Builder Indonesia Sabet Penghargaan Bergengsi Mooneyes

Diposting oleh wanz-blog on Kamis, 15 Desember 2011

Share on :
Hasil karya dua modifikator Indonesia berhasil mencuri perhatian pada ajang custom mobil dan motor bergengsi Mooneyes Yokohama Hot Road Custom Show 2011 di Jepang. Dua builder Indonesia, Donny Dwi Budiyanto dan Lulut Wahyudi, menuai pujian dari panitia Mooneyes 2011, dan karya keduanya pun mendapat penghargaan bergengsi di ajang tersebut.
Donny Dwi Budiyanto, pemenang Best of the Best U Mild U Bikers National Modification Contest 2010 dengan motor Neo Boardtracker GSX 250 Heaven n Hell, serta Lulut Wahyudi dengan karya yang terinspirasi oleh penggila kecepatan cafe race era 60-an yang diberi nama Buelton, berhasil mendapatkan dua penghargaan sekaligus.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti kompetisi Internasional di Jepang, semoga ke depan saya bisa berkarya semakin baik lagi untuk membawa nama Indonesia," ungkap Donny.
Romulus Sutanto, Brand Manager U Mild, mengatakan bangga tim U Mild Best Modificator Goes to Mooneyes bisa lolos seleksi untuk mengikuti kompetisi dan mendapatkan penghargaan kategori Cool! dari para builder tingkat dunia, di mana dari total 650 motor peserta hanya 40-an motor yang mendapat penghargaan khusus ini.
Selain itu, Indonesia yang diwakili oleh Retro Classic Cycles juga mendapat satu penghargaan khusus, sebagai Guest of Honor 20th Yokohama Hot Rod Custom Show, yang diserahkan langsung oleh Presiden Mooneyes Shige Suganuma kepada Lulut Wahyudi.
"Semoga ini bisa menjadi cambuk untuk builder Indonesia untuk terus berkarya dan memperkenalkan karya-karyanya ke jenjang yang lebih tinggi dan mendunia," kata Romulus.
Ini prestasi yang luar biasa, baru pertama kali kita hadir di Mooneyes dan sudah mendapatkan apresiasi. Ini membuktikan kualitas builder Indonesia tidak kalah dengan luar negeri. Penghargaan Best Bike of The Show jatuh kepada Yuichi Yoshizawa, Custom Work Zon Jepang.
"Saya sangat bangga bisa memenangkan kompetisi ini dan juga saya salut terhadap karya motor dari Indonesia khusunya dengan konsep dan relief pahatan yang khas, tidak berubah sejak saya bertemu di kompetisi Coolbreaker tahun lalu, semoga ke depan Indonesia bisa terus mengikuti kompetisi ini," tandas Yuichi.
"20th Mooneyes adalah sebuah peristiwa yang besar, lebih dari sekedar show dan kompetisi, acara ini merupakan reuni spesial yang menghubungkan dan mempertemukan pelaku dan penikmat industri custom dari seluruh dunia," demikian ungkap Presiden Mooneyes Shige Suganuma, penggagas Yokohama Hot Rod Custom Show, yang diakui oleh publik Jepang sebagai pionir yang mempersatukan dunia custom di Jepang.
20th Mooneyes adalah festival yang terbesar di Jepang, bahkan beberapa builder kehormatan yang sudah malang melintang di berbagai kompetisi custom di seluruh dunia seperti Cool Foster, Mark Drews, beranggapan ini adalah festival dan pertunjukan custom yang terbesar di dunia, lebih dari festival custom yang lain.
Puluhan ribu orang menghadiri perhelatan yang sudah berusia dua puluh tahun ini, sejak tahun 1992 sampai dengan sekarang. Acara ini selalu mendapat perhatian luar biasa dari penggemar custom dari seluruh penjuru dunia. Lebih dari itu acara ini juga dihadiri oleh media-media otomotif dari seluruh penjuru dunia.
Pada gelaran tahun ke-20 ini acara dikemas khusus, terbukti dengan banyaknya tamu khusus yang dihadirkan, antara lain: Jimmy Shine (So Cal Speed Shop), Cool Foster - Salinas Boys (USA), Danny Schneider - Hard9 Choppers (Switzerland), Bean bandits Landspeed racer (USA), Shinya Kimura (Japan -USA), Jeff Decker, Harpoon, Grant Peterson (Born Free Organizer), Rico Fodrey, Dice Magazine (Matt & Dean), Mike Davis (Born Free Organizer), Mark Drews, Scott Craig - Bronsoville Custom, Circle Cuty Hotrods, Gabriel Griffin, Hippy Killer Garage dan masih banyak lagi.
Indonesia patut berbangga bisa mencatatkan duo buildernya di kompetisi Mooneyes sebagai satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara dan mendapat undangan langsung dari Presiden Mooneyes, Shige Suganuma. (kpl/nzr/bun)

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar